Jumat, 23 Agustus 2013

Mencintai Diam Diam

awalnya rasa ini terlalu semu. menatapnya dalam jarah jauh. melukiskan angan angan yang tak seharusnya. khayalan tentangmu perlahan menghampiriku. aku mengelak semua angan itu. tapi hatiku tak mampu menepisnya. sekuat apapun rasa yang mengahampiri dan datang, berusaha kuhapus perlahan. mungkin takkan bisa terbalaskan. sudahlah menatapmu dari kejauhan saja membuatku cukup. tapi aku tak sanggup, menatap wajahmu perlahan bersama hati yang rasanya sudah tak cukup waktu untuk sembunyi. aku sekarang telah melihatmu, ya melihat senyumu. tapi tersenyum bersama dia. dia yang selalu kamu perhatikan.bahkan kamu tak mengenalku.  hati ini tentu saja merasakan perih yang menyakitkan. entahlah seperti tergores. atau lebih parah dari yang kutahu.

arah mata kita pernah bertemu. kamu tentu saja masih tidak peduli. aku hanyalah orang asing. aku tak pernah mencoba gugup setiap melihatmu. namun bahasa tubuh ini berganti. aku terpaku setiap mata kita bertemu. seperti terjadi pemberhentian kehidupan di bumi. tetap saja rasa ini semakin menyiksaku.


aku selalu berusaha melupakanmu. terbawa dalam ingatan masa depan cerah tanpa anganmu yang semu. tapi hati berkata lain. semakin hati ini mencoba dan selalu berusaha keras. aku semakin terpukul. aku semakin terbayang.

entahlah aku mulai mencoba berfikir suatu hari nanti rasa ini terbang....
terhempas oleh angin........
terbawa oleh hamparan beribu waktu.......